|
|
| pertanian | peternakan & perikanan | perdagangan | industri | kehutanan | pariwisata | |
|
KEHUTANAN
Tanaman
Garut Tanaman garut merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang banyak mengandung karbohidrat dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan alternatif. Lahan tanaman garut di kabupaten Sragen seluas 385 hektar di wilayah kecamatan Gesi, Sukodono, dan Jenar. Kapasitas produksi budidaya tanaman garut ini rata rata sebesar 3.080 ton sekali panen. Umbi garut dapat diolah menjadi berbagai produk pangan antara lain : kripik garut, mie kering, makanan bayi, pati garut, es krim, dan produk makanan olahan lainnya.
Tanaman garut termasuk produk unggulan, lantaran
tingginya manfaat ekonomi dan kesehatan yang terkandung di dalamnya. Umbi
garut kaya akan serat, sehingga produk makanan olahannya dapat membantu
kesehatan sistem pencernaan. Tanaman Garut (Maranta Arundinacea, Arrowroot,
West Indian Arrowroot) telah dicanangkan Pemerintah sebagai salah satu komoditas
bahan pangan yang memperoleh prioritas untuk dikembangkan/dibudidayakan
karena memiliki potensi sebagai pengganti tepung terigu. Sebagai sumber
karbohidrat, tanaman Garut belum dikembangkan secara sungguh-sungguh di
Kabupaten Sragen
yang memiliki ketinggian 75 m - 300 m dari permukaan laut, sangat cocok untuk
lahan tumbuh umbi Garut. Tanaman ini mudah ditanam di lingkungan yang
ternaungi, dan dapat beradaptasi dari dataran rendah sampai ketinggian 900 m
dari permukaan laut. Kebutuhan bibit bisa dicukupi dengan meninggalkan
sebagian ujung-ujung umbi sewaktu memanen yang kelak akan tumbuh menjadi
tanaman baru lagi. Uniknya, usia tanaman ini mencapai 7 tahun, dan dipanen
setiap tahun. |