| pertanian | peternakan & perikanan | perdagangan | industri | kehutanan | pariwisata |

 

 

PARIWISATA

Sragen memiliki banyak obyek wisata bernilai religius, historis, dan ekonomi yang tinggi. Karakteristik utama pariwisata di Sragen adalah mengandalkan panorama atau bentang alam yang indah, budaya tradisional yang masih terjaga, disertai dengan ketersediaan pemandu wisata profesional dan berbagai fasilitas berstandar internasional.

 

Di saat yang sama, tren yang berlangsung dalam satu dekade belakangan ini menunjukkan bahwa para wisatawan cenderung meminati obyek wisata bernuansa natural. Obyek-obyek wisata yang menjual eksotisme bentang alam dan nuansa masyarakat tradisional laku keras.

 

Wisatawan baik lokal maupun mancanegara di masa sekarang mengalami perubahan pada pola konsumsi. Para pelancong tidak lagi terfokus hanya sekadar ingin menikmati panorama alam yang indah dari sebuah daerah, namun juga ingin mengenal bahkan berinteraksi lebih intim ke dalam suatu pola kultur masyarakat. Dengan kecenderungan pariwisata semacam itu, kehidupan masyarakat, kreasi seni dan budaya, serta peninggalan sejarah yang terangkum dalam paket wisata lebih diminati para wisatawan.

 

Biaya Wisata di Sragen

 

Jumlah Orang

1 hari

 3 hari

4 - 7 hari

8 - 10 hari

< 10 hari

2 - 5 orang

US$ 20 / hari

US$ 20 / hari

US$ 19.5 / hari

US$ 19 / hari

US$ 18.5 / hari

6 - 10 orang

US$ 19.5 / hari

US$ 19.5 / hari

US$ 19 / hari

US$ 18.5 / hari

US$ 18 / hari

< 10 orang

US$ 19 / hari

US$ 19 / hari

US$ 18.5 / hari

US$ 18 / hari

US$ 17.5 / hari

 

Obyek Wisata di Sragen

 

Musem Sangiran

Museum Sangiran adalah museum arkeologi bertaraf internasional. Bangunan museum Sangiran terletak di Kecamatan Kalijambe, tak jauh dari area situs fosil purbakala. Situs itu dikenal dengan sebutan Situs Sangiran. Luasnya mencapai 56 km persegi.

Sampai saat ini sudah ditemukan 70 individu fosil Manusia Homo erectus di situs Sangiran. Jumlah ini merupakan 65 % dari seluruh fosil Homo erectus yang ditemukan di Indonesia atau sekitar 50 % dari populasi Homo erectus di seluruh dunia. Sementara jumlah fosil secara keseluruhan yang ditemukan di situs Sangiran sejak 1936 berjumlah 13.809 buah

Waduk Kedung Ombo

Waduk Kedung Ombo merupakan bendungan raksasa seluas 6.576 hektar yang areanya mencakup sebagian wilayah di tiga Kabupaten, yaitu; Sragen, Boyolali, dan Grobogan. Waduk yang membendung lima sungai itu terdiri dari wilayah perairan seluas 2.830 hektar dan 3.746 hektar lahan yang tidak tergenang air.

Pemandian Air Panas "Bayanan"

Bagi masyarakat Sragen khususnya dan Jawa Tengah umumnya, sumber air panas Bayanan sudah tidak asing lagi. Kemashyuran tersebut disebabkan oleh karena air panas Bayanan dipercaya menyimpan segudang khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan. Air panas Bayanan diyakini mampu menyembuhkan aneka problem kesehatan, antara lain gatal-gatal, rematik, pegal linu, flu tulang. Bahkan untuk beberapa kasus yang terjadi pada beberapa pengunjung, setelah beberapa kali mandi  air panas Bayanan mampu menstabilkan tekanan darah.

Makam Pangeran Samudro

Obyek wisata Gunung Kemukus merupakan wisata spiritual dan banyak didatangi para pengunjung dari berbagai daerah untuk berziarah. Menghirup udara yang segar, atau sekadar berjalan-jalan di bawah kerindangan pohon-pohon langka berumur ratusan tahun merupakan satu pesona tersendiri.  Pangeran Samudro adalah salah satu anak penguasa terakhir kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan Hindu terbesar di Asia Tenggara pada abad ke-13. Kerajaan yang berpusat di Jawa Timur itu wilayah kekuasaannya meliputi kepulauan Indonesia dan membentang hingga bagian selatan India.

Kolam Renang Kartika

Obyek wista ini terletak di dalam kota dan mudah untuk dicapai. berbagai fasilitas tersedia unutk mendukung kenyamanan pengunjung, antara lain : kolam renang utama, kolam renang anak yang dilengkapi dengan pelampung, papan lunjuran, kolam pemancingan, arena bermain, taman keluarga dan kafetaria.

Pacuan Kuda

"Nyi Ageng Serang"

Arena pacuan kuda Nyi Ageng Serang terletak di Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang. Lintasan sepanjang 600 meter itu hanya berjarak 1,5 kilometer dari tepian waduk Kedung Ombo.

Fasilitas komplek pacuan kuda juga lengkap. Selain lintasan pacuan area pit stop dan tribun yang representatif untuk pertandingan internasional, juga terdapat istal atau stable yang terjamin kebersihannya.

Desa Wisata "Batik Kliwonan"

Menyebut batik, ingatan seseorang akan melayang pada secarik kain dan pakaian khas Indonesia. Khususnya Pekalongan, Surakarta, dan Yogyakarta. Tiga kota itu selama ini lebih dikenal oleh para pecinta busana sebagai sentra penghasil batik. Namun jika ditelusuri lebih jauh, pusat-pusat produksi batik pun dapat ditemukan di daerah lain di Jawa Tengah, Kabupaten Sragen misalnya, adalah sentra produksi batik terbesar setelah Pekalongan dan Surakarta.

Galeri Batik Sukowati & SBBS

Galleri Batik Sukowati dan Sentra Bisnis Batik Sragen (SBBS) terletak di jantung kota Sragen, hanya beberapa puluh langkah kaki dari kantor Pemerintahan Kabupaten. SBBS dan Galeri Batik Sukowati merupakan pusat perbelanjaan dan sirkulasi kerajinan batik Sragen. Dua lokasi itu merupakan gerai penjualan para pelaku bisnis di bidang industri batik.