MARKETING
Pembentukan Tim Marketing
dan Investment adalah salah satu terobosan bidang bisnis yang telah
dilakukan oleh Pemkab Sragen. Pembentukan tim ini antara lain disandarkan
pada situasi dan kondisi aktual antara lain kian cepatnya
perkembangan perdagangan global yang diiringi dengan meningkatnya hasil
produk unggulan daerah yang cukup melimpah di Kabupaten Sragen. Sementara
perdagangan umum hasil produk unggulan daerah tersebut mendesak untuk
dikelola secara profesional, agar dapat mempercepat pendapatan masyarakat,
pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Tim ini juga
dibentuk sebagai wadah bagi daerah-daerah lain (Di luar Kabupaten Sragen)
yang ingin memasarkan komoditinya melalui Sragen. Dalam hal ini Kabupaten
Sragen melalui tim Marketing telah memposisikan dirinya sebagai Trader
bagi komoditas-komoditas baik lokal Sragen maupun di luar Kab. Sragen.
Dengan demikian
diharapkan laju perekonomian Sragen pada khususnya dan daerah-daerah lain
pada umumnya akan sesuai dengan apa yang diharapkan.
|
Pertanian
Sektor
Pertanian masih menjadi salah satu andalan Kabupaten Sragen. Sragen pun
telah dikenal sebagai lumbung beras nasional dan pemasok utama kebutuhan
pangan rakyat negeri ini. Kabupaten Sragen memiliki luas wilayah 94.155
hektar dan 42,52 persen di antaranya atau seluas 40.037,93 Ha merupakan
lahan pertanian sawah dan 57,47 persen atau 54.117 Ha merupakan lahan
kering. Dukungan tenaga kerja di sektor pertanian ini sangat besar,
mengingat sebagian besar penduduk Sragen berprofesi sebagai petani.
- Beras Organik
- Mangga
- Semangka & Melon
- Jeruk Besar
- Buah Naga
- Cabe
selengkapnya>>>
|
Peternakan & Perikanan
Salah
satu program strategis Pemerintah Kabupaten Sragen di bidang peternakan
adalah pengembangan sapi Brangus dengan menciptakan kawasan pembibitan
di sejumlah desa di wilayah Kabupaten Sragen. Selain itu juga
dikembangkan peternakan sapi perah, kambing domba, itik dan ayam.
Program pengembangan ini didukung berbagai kegiatan seperti inseminasi
buatan, kesehatan hewan, serta kemitraan peternak sapi.
Sedangkan di bidang
perikanan, Kabupaten Sragen masih memiliki potensi besar untuk
dikembangkan. Terbukti pada tahun 2005, produksi ikan yang dihasilkan
para peternak di Kabupaten Sragen mencapai 3.277.500 Kg atau setara
dengan nilai produksi lebih dari Rp 3 milyar. Jenis ikan yang
dibudidayakan antara lain nila merah, nila
hitam, gurame, mujahir, ikan mas, gabus/ karper, tawas, dan lele.
selengkapnya>>>
|
|
|
Perdagangan
Batik
Khalayak umumnya mengenal Solo, Pekalongan, Yogyakarta
sebagai penghasil utama kain batik di Indonesia. Sedikit yang mengetahui
bahwa Sragen sebenarnya merupakan daerah penghasil kain batik. Terdapat
4.769 unit dengan kapasitas produksi 60.075 kodi / bulan. Bahkan,
kain batik dengan desain khas karya perajin Sragen justru banyak
membanjiri pasar batik di Solo, Yogyakarta, Pekalongan, Surabaya,
Denpasar, dan Jakarta. Batik Sragen juga telah menembus
pasar luar negeri, antara lain Malaysia, Singapura, Afrika, Amerika, dan
Jepang.
Kerajinan
-
Wayang
Beber
-
Batu-Batuan
-
Kerajinan Sangkar Burung
-
Kancing Tempurung
Kelapa
Furniture
Untuk mendukung perkembangan industri mebel, pemerintah
Kabupaten Sragen telah menyediakan lokasi industri mebel dan kerajinan
yang bekerjasma dengan Asosiasi Industri Permbelan dan Kerajinan
Indonesia (ASMINDO) Komisariat Daerah (Komda) Surakarta.
selengkapnya>>> |
Industri
Pemkab
Sragen berupaya membantu masyarakat dengan mendirikan ”Packaging House”
atau pusat pengemasan makanan yang dikelola oleh Bidang Perindustrian
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM
untuk meningkatkan daya saing produk makanan tradisional dengan makanan
'modern'
selengkapnya>>>
|
|
|
Kehutanan & Perkebunan
Tanaman
garut termasuk produk unggulan, lantaran tingginya manfaat ekonomi dan
kesehatan yang terkandung di dalamnya. Umbi garut kaya akan serat,
sehingga produk makanan olahannya dapat membantu kesehatan sistem
pencernaan.
Tanaman
Garut (Maranta Arundinacea, Arrowroot, West Indian Arrowroot)
telah dicanangkan Pemerintah sebagai salah satu komoditas bahan pangan
yang memperoleh prioritas untuk dikembangkan / dibudidayakan karena
memiliki potensi sebagai pengganti tepung terigu. Sebagai sumber
karbohidrat, tanaman Garut mulai dikembangkan secara sungguh-sungguh
Kabupaten
Sragen.
selengkapnya>>>
|
Pariwisata
Sragen
memiliki banyak obyek wisata bernilai religius, historis, dan ekonomi
yang tinggi. Karakteristik utama pariwisata di Sragen adalah
mengandalkan panorama atau bentang alam yang indah, budaya tradisional
yang masih terjaga, disertai dengan ketersediaan pemandu wisata
profesional dan berbagai fasilitas berstandar internasional.
- Museum Sangiran
- Waduk Kedung Ombo (WKO)
- Kompleks Pacuan Kuda
"Nyi Ageng Serang"
- Desa Wisata Batik "Kliwonan"
- Pemandian Air Panas
"Bayanan"
-
Makam Pangeran Samudro (Gunung Kemukus)
selengkapnya>>>
|
|
|